USD/JPY Tetap Bullish Kuat: Momentum Melemah, tetapi Tren Naik Siap Berlanjut di Tengah Ancaman Intervensi Jepang
USD/JPY melemah tipis setelah peringatan intervensi Jepang, tetapi struktur tren bullish tetap kuat. Analisis teknikal menunjukkan potensi kenaikan lanjutan mendekati 158–160.
USD/JPY Tetap dalam Tren Bullish Meski Momentum Mulai Mendingin
Pasangan mata uang USD/JPY mengalami koreksi ringan pada hari Jumat setelah empat hari berturut-turut mencetak penguatan signifikan. Penurunan ini dipicu oleh peringatan intervensi verbal dari otoritas Jepang, yang memperingatkan bahwa Tokyo siap bertindak guna mengendalikan volatilitas mata uang yang dianggap berlebihan. Meskipun demikian, struktur teknikal menunjukkan bahwa tren naik (bullish trend) dalam jangka menengah dan panjang masih sangat kuat.
USD/JPY sempat menyentuh level tertinggi hampir sepuluh bulan di area 157,89 sebelum akhirnya melemah ke kisaran 156,54. Namun koreksi ini tidak mengubah fakta bahwa pasangan ini masih di jalur untuk mencetak kenaikan mingguan kedua, menandakan minat beli tetap dominan.
Yen Menguat Setelah Peringatan Intervensi dari Tokyo
Pemerintah Jepang kembali menegaskan kesiapannya untuk turun tangan jika volatilitas mata uang meningkat tidak wajar. Peringatan tersebut langsung memacu aksi ambil untung ringan pada USD/JPY, mengingat level saat ini mendekati zona yang sebelumnya memicu intervensi resmi.
Ketidaknyamanan Pemerintah Jepang Memuncak
Kementerian Keuangan Jepang menyampaikan bahwa mereka “siap bertindak kapan pun diperlukan,” terutama ketika Yen bergerak terlalu cepat—baik menguat maupun melemah. Pasar menafsirkan pernyataan ini sebagai sinyal bahwa intervensi bisa dilakukan kapan saja apabila USD/JPY terus bergerak mendekati area sensitif 158–160, wilayah yang secara historis menjadi titik rawan.
Tekanan Inflasi dari Yen Lemah Menambah Kepedulian BoJ
Gubernur Bank of Japan (BoJ), Kazuo Ueda, juga menegaskan bahwa pelemahan Yen yang berkelanjutan mendorong kenaikan inflasi. Pernyataan ini memunculkan spekulasi bahwa BoJ mungkin mempertimbangkan pengetatan kebijakan lebih cepat dari perkiraan, kemungkinan pada pertemuan bulan Desember. Hal ini memberikan dorongan sementara bagi Yen, namun belum cukup untuk menghentikan tren naik USD/JPY sepenuhnya.
Momentum USD/JPY Mulai Mereda, Tetapi Tren Besar Masih Bullish
Dari sudut pandang teknikal, USD/JPY menunjukkan tanda-tanda pendinginan setelah reli tajam beberapa hari sebelumnya. Meskipun begitu, sinyal pelemahan momentum ini belum cukup untuk menandai pembalikan tren (reversal).
RSI Turun dari Area Overbought
Pada chart harian, indikator Relative Strength Index (RSI 14) mundur dari area jenuh beli (overbought) sekitar 70 ke level 66. Penurunan ini menggambarkan melemahnya momentum bullish, tetapi masih berada di atas zona netral. Artinya, pembeli masih memegang kendali meskipun kekuatannya mulai stabil.
Momentum Indicator Tetap Positif
Indikator momentum harian menunjukkan bahwa tekanan beli mulai moderat, tetapi garis momentum tetap berada di atas nol—sebuah tanda bahwa struktur bullish belum terganggu.
Struktur Tren Masih Kuat: EMA & SMA Berikan Dukungan Solid
Selama beberapa minggu terakhir, USD/JPY terus bergerak stabil di atas sejumlah moving average penting yang sering digunakan trader untuk menilai arah tren.
SMA 21 dan SMA 50 Jadi Level Kunci
* SMA 21 Hari: berada dekat 154,30, menjadi support dinamis pertama.
* SMA 50 Hari: berada di sekitar 151,60, level support mayor.
Selama harga bertahan di atas kedua garis ini, struktur tren naik tetap sepenuhnya utuh.
Pullback Masih Terlihat Sehat dalam Struktur Trend
Koreksi dari 157,89 menuju 156,50 merupakan bagian normal dari pasar bullish. Pola higher high dan higher low masih jelas terbentuk, memperkuat pandangan bahwa USD/JPY masih bergerak dalam fase uptrend yang matang.
Level Kunci: Area 158–160 Jadi Fokus Pasar
Zona resistance utama saat ini berada di sekitar 157,89–158,00. Jika pasar mampu mencetak penutupan harian (daily close) yang kuat di atas level tersebut, potensi kenaikan menuju 160,00 akan semakin besar.
Potensi Intervensi Jadi Faktor Pembatas Kenaikan
Meskipun tren naik secara teknikal kuat, ancaman intervensi dari otoritas Jepang menjadi faktor pembatas (cap) alami bagi kenaikan terbuka. Level 160,00 menjadi area yang diawasi ketat oleh pasar global.
Kenaikan Tetap Mungkin Jika Fundamental AS Mendukung
Jika data AS tetap solid dan Treasury yields bertahan tinggi, dolar AS dapat mendorong kenaikan lanjutan bahkan dalam kondisi tekanan verbal dari Jepang.
Tren Bullish USD/JPY Masih Solid Meski Ada Pendinginan Momentum
USD/JPY menunjukkan tanda-tanda penurunan momentum setelah reli cepat, tetapi struktur teknikal jangka menengah dan panjang tetap bullish. Ancaman intervensi verbal dari Jepang memicu koreksi singkat, namun belum cukup untuk mengubah arah tren. Selama harga bergerak di atas SMA 21 dan SMA 50, peluang kenaikan menuju 158—bahkan 160—tetap terbuka.
