g10

USD Memimpin Mata Uang G10 di Bulan Oktober: Dolar AS Catat Kinerja Terbaik dalam 6 Bulan Terakhir

USD memimpin mata uang G10 di bulan Oktober dengan kinerja terbaik dalam enam bulan terakhir. Dukungan dari komentar The Fed dan data ekonomi AS yang kuat menjaga posisi dolar tetap kokoh terhadap euro dan mata uang utama lainnya.

Dolar Amerika Serikat (USD) menutup bulan Oktober dengan predikat sebagai mata uang G10 dengan kinerja terbaik, menurut laporan analis valas Rabobank, Jane Foley. Tak hanya unggul pada bulan tersebut, USD juga mempertahankan posisi dominannya sepanjang semester kedua tahun 2025, mengungguli rekan-rekannya seperti euro (EUR), yen Jepang (JPY), dan poundsterling Inggris (GBP).

Kinerja positif ini tidak terjadi secara kebetulan. Dukungan fundamental ekonomi AS yang kuat, kebijakan moneter yang masih ketat, serta sentimen global yang berhati-hati membuat investor tetap memilih dolar sebagai aset lindung nilai (safe haven). Faktor-faktor ini memperkuat posisi greenback di pasar global dan menunjukkan bahwa daya tarik USD masih sangat kuat di tengah kondisi ekonomi dunia yang tidak menentu.

Faktor Pendorong Kekuatan USD

Meskipun Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa pemangkasan suku bunga pada Desember belum dapat dipastikan, pernyataan tersebut justru memperkuat pandangan bahwa kebijakan moneter AS masih akan restriktif untuk sementara waktu.

Komentar ini menegaskan bahwa The Fed tetap fokus pada pengendalian inflasi, dan belum melihat cukup alasan untuk mulai memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Bagi pasar, sikap hati-hati Powell ini dipandang sebagai sinyal bullish bagi dolar, karena menjaga daya tarik imbal hasil AS di atas negara-negara G10 lainnya.

Menurut Rabobank, Dolar AS secara bertahap menemukan pijakannya sejak awal paruh kedua 2025. Momentum ini didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven di tengah perlambatan ekonomi di Eropa, ketidakpastian di Asia, dan geopolitik global yang menambah tekanan terhadap mata uang lain.

Dengan inflasi AS yang masih tinggi dan pasar tenaga kerja yang solid, investor percaya bahwa The Fed tidak akan terburu-buru melakukan pelonggaran. Hal ini membantu menjaga USD tetap menarik bagi investor institusional dan trader global.

EUR/USD Turun di Bawah 1,16: Dominasi USD Berlanjut

Rabobank mencatat bahwa pasangan EUR/USD kini diperdagangkan di bawah level 1,16, menandakan dominasi dolar terhadap euro semakin kuat.

Dalam laporannya, Jane Foley menjelaskan:

“Kami telah memperkirakan sejak musim panas bahwa tekanan short-covering yang mendukung USD akan menarik EUR/USD kembali ke 1,16 dari puncak sebelumnya. Kini pasangan ini telah menembus di bawah level tersebut.”

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan penting bagi para pelaku pasar: apakah penguatan terbaru USD merupakan awal dari tren pembalikan jangka panjang, atau hanya pergerakan sementara akibat volatilitas pasar?

Foley menegaskan bahwa meskipun dolar sempat menghadapi tekanan pada awal tahun, kekuatan fundamental AS kini menjadi faktor utama yang menopang penguatan greenback.

Prospek EUR/USD dan Pandangan Rabobank

Selama beberapa bulan terakhir, Rabobank tetap mempertahankan proyeksi EUR/USD di level 1,20 untuk jangka menengah — bertepatan dengan berakhirnya masa jabatan Jerome Powell pada musim semi mendatang.

Proyeksi tersebut didasarkan pada asumsi bahwa kekhawatiran terhadap independensi The Fed mungkin melemahkan kepercayaan terhadap USD dalam beberapa bulan ke depan. Namun, seiring dengan keluarnya data ekonomi terbaru, Rabobank mulai meninjau kembali pandangan tersebut.

“Walaupun ancaman terhadap independensi The Fed bisa menjadi katalis negatif bagi USD di musim semi mendatang, kami melihat sedikit alasan untuk percaya bahwa dolar akan mengalami penurunan signifikan terhadap euro dalam waktu dekat,” tulis Foley.

Dengan kondisi makro yang masih mendukung dan selera risiko global yang terbatas, USD diperkirakan akan tetap unggul terhadap sebagian besar mata uang utama, termasuk EUR, GBP, dan JPY.

Dampak Data Ekonomi AS terhadap USD

Kinerja USD yang solid juga tidak terlepas dari data ekonomi Amerika Serikat yang kuat.
Beberapa indikator utama seperti pertumbuhan lapangan kerja (Non-Farm Payroll/NFP), tingkat inflasi (CPI) yang masih di atas target 2%, serta konsumsi domestik yang tangguh memberikan alasan kuat bagi The Fed untuk tetap menahan suku bunga tinggi lebih lama.

Investor kini menantikan rilis data ekonomi bulan November, termasuk NFP dan CPI. Jika data tersebut kembali menunjukkan kekuatan ekonomi AS, peluang USD untuk memperpanjang dominasinya terhadap G10 akan semakin besar.

Sebaliknya, jika terjadi pelemahan data, pasar mungkin akan menilai kembali ekspektasi terhadap jalur kebijakan moneter The Fed di tahun 2026.

Prediksi ke Depan: Apakah USD Akan Tetap Kuat?

Dengan fundamental ekonomi yang kokoh dan kebijakan moneter yang ketat, analis memperkirakan bahwa USD akan tetap menjadi aset favorit investor global hingga awal tahun depan.

Selain itu, ketegangan geopolitik, fluktuasi harga energi, dan melemahnya prospek pertumbuhan di Eropa semakin memperkuat posisi dolar sebagai mata uang safe haven utama.

Namun, Rabobank juga mengingatkan bahwa volatilitas pasar dapat meningkat menjelang akhir tahun. Jika data ekonomi AS mulai melemah atau The Fed memberikan sinyal pelonggaran kebijakan pada kuartal pertama 2026, dolar bisa kehilangan sebagian momentumnya.

Meski demikian, untuk jangka pendek, tren penguatan USD terhadap mata uang G10 masih berpotensi berlanjut.

USD Tetap Jadi Raja Pasar Valas G10

Secara keseluruhan, laporan Rabobank menegaskan bahwa USD memimpin mata uang G10 di bulan Oktober, menandai kinerja terbaik dalam enam bulan terakhir.

Didukung oleh ekonomi AS yang tangguh, inflasi yang masih tinggi, serta kebijakan moneter The Fed yang belum melunak, USD terus menjadi raja di pasar valuta asing global.

Selama ketidakpastian global tetap tinggi dan The Fed menahan diri dari pemangkasan suku bunga, Dolar AS kemungkinan akan mempertahankan dominasinya hingga awal 2026.

One thought on “USD Memimpin Mata Uang G10 di Bulan Oktober: Dolar AS Catat Kinerja Terbaik dalam 6 Bulan Terakhir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share this content