euro

Prediksi Inflasi Zona Euro: Tidak Ada Kejutan, Pemangkasan Suku Bunga ECB Tetap di Jalur

Model inflasi Standard Chartered memproyeksikan inflasi inti kawasan euro bulan Oktober stabil di 2,3% sesuai konsensus. Meski pasar skeptis, bank memperkirakan ECB tetap akan memangkas suku bunga pada Desember di tengah perlambatan tekanan harga.

Model Inflasi Menunjukkan Stabilitas Harga

Kawasan Euro diperkirakan akan mencatat laju inflasi yang stabil dan tanpa kejutan besar pada bulan Oktober, menurut model inflasi milik Standard Chartered Bank. Berdasarkan analisis terbaru, inflasi inti Harmonised Index of Consumer Prices (HICP) untuk kawasan euro diperkirakan berada di angka 2,3% year-on-year (y/y), sejalan dengan konsensus pasar.

Model yang digunakan Standard Chartered didasarkan pada pola “kejutan versus konsensus”, dengan menjadikan data inflasi inti Spanyol sebagai indikator awal untuk memperkirakan tren harga di seluruh kawasan. Strategis Pendapatan Tetap bank tersebut, Akrit Agarwal, menyatakan bahwa kejutan positif dari inflasi Spanyol telah diimbangi oleh tekanan penurunan dari harga energi dan produsen.

Dalam laporan risetnya, Standard Chartered menjelaskan bahwa model inflasi mereka menggunakan “kejutan” pada data suatu negara — dalam hal ini Spanyol — untuk memperkirakan kemungkinan kejutan pada tingkat kawasan. Pendekatan ini dianggap efisien untuk menjembatani kesenjangan antara rilis inflasi nasional dan rilis agregat zona euro yang biasanya dirilis kemudian.

Agarwal menjelaskan, “Model kami memprediksi bahwa inflasi inti kawasan euro untuk Oktober akan sesuai dengan konsensus, yakni 2,3% y/y. Kami menggunakan data inflasi inti Spanyol sebagai variabel utama, karena negara tersebut sering menjadi indikator awal untuk tren harga di kawasan.”

Ia menambahkan bahwa kejutan positif sebesar 0,1 poin persentase (ppt) dari data inflasi inti Spanyol menjadi kontributor penting dalam model tersebut. Namun, faktor ini tertahan oleh tren penurunan pada harga energi dan indeks harga produsen (PPI), yang mencerminkan adanya pelemahan tekanan biaya produksi di kawasan.

Energi dan PPI Jadi Faktor Penahan

Standard Chartered mencatat bahwa sektor energi masih menjadi penentu utama dalam dinamika inflasi kawasan euro. Penurunan harga minyak global dan biaya gas alam di Eropa dalam beberapa bulan terakhir membantu menekan biaya input industri dan transportasi.

“Perkiraan konsensus mungkin belum sepenuhnya memperhitungkan dampak dari faktor-faktor ini terhadap inflasi inti kawasan euro,” tulis Agarwal. “Meskipun inflasi jasa masih menunjukkan ketahanan, tekanan biaya dari sektor energi dan produsen semakin melunak.”

Tren ini sejalan dengan perlambatan permintaan industri di sejumlah negara besar seperti Jerman dan Prancis, di mana biaya produksi yang lebih rendah mulai menular ke tingkat harga konsumen. Dengan demikian, risiko inflasi melonjak kembali tampak semakin kecil, memberikan ruang bagi Bank Sentral Eropa (ECB) untuk melanjutkan kebijakan pelonggaran moneter di akhir tahun.

Kinerja Model pada Bulan Sebelumnya

Dalam evaluasi kinerjanya, Standard Chartered mengakui bahwa pada bulan September, model mereka sempat sedikit meleset. Saat itu, model memprediksi inflasi inti kawasan euro berada 0,1ppt di bawah konsensus, yaitu di level 2,2% y/y. Namun, hasil rilis aktual menunjukkan bahwa tekanan harga masih relatif stabil, meski ada kejutan negatif 0,2ppt pada inflasi inti Spanyol.

Sejak saat itu, pasar semakin berhati-hati dalam menilai prospek kebijakan moneter Eropa. Harga pasar untuk pemangkasan suku bunga oleh ECB mengalami perlambatan karena sebagian pelaku pasar meragukan apakah inflasi benar-benar berada di jalur penurunan berkelanjutan.

Namun, Standard Chartered tetap yakin bahwa tren pelemahan inflasi akan semakin jelas dalam beberapa bulan mendatang. Bank tersebut mempertahankan pandangannya bahwa pemangkasan suku bunga terakhir ECB akan dilakukan pada Desember, sesuai dengan kasus dasar yang mereka tetapkan sejak awal tahun.

Pasar Masih Skeptis, Tapi Data Mendukung Pelonggaran

Meskipun pandangan Standard Chartered terbilang optimistis, pasar keuangan tampak masih skeptis terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga di bulan Desember. Berdasarkan harga derivatif, pelaku pasar hanya memperkirakan peluang pemangkasan sekitar 2 basis poin (bp), menunjukkan keyakinan yang masih lemah terhadap langkah pelonggaran.

Namun, menurut Agarwal, tren inflasi yang melandai dan melemahnya tekanan biaya justru memperkuat argumen bahwa ECB akan segera mengambil langkah akomodatif. “Kami melihat inflasi bergerak di jalur perlambatan yang konsisten, dan tren ini kemungkinan akan mendapatkan momentum pada akhir tahun,” jelasnya.

Selain itu, data ekonomi kawasan seperti indeks manufaktur, tingkat pengangguran, dan kepercayaan konsumen juga mendukung pandangan bahwa ekonomi zona euro sedang mengalami perlambatan yang cukup signifikan — kondisi yang biasanya mendorong kebijakan moneter yang lebih longgar.

Implikasi bagi Euro dan Pasar Keuangan

Prediksi stabilnya inflasi inti kawasan euro memiliki dampak langsung terhadap nilai tukar Euro terhadap Dolar AS (EUR/USD). Jika rilis data inflasi Oktober memang sesuai konsensus, pasar kemungkinan akan menafsirkan hasil tersebut sebagai konfirmasi bahwa ECB memiliki ruang lebih besar untuk melonggarkan kebijakan tanpa khawatir terhadap tekanan harga yang berlebihan.

Hal ini berpotensi menekan nilai Euro dalam jangka pendek, sementara obligasi pemerintah zona euro bisa mendapatkan dorongan positif dari ekspektasi suku bunga yang lebih rendah. Investor juga akan memantau komentar pejabat ECB menjelang akhir tahun, terutama mengenai arah kebijakan pada kuartal pertama 2026.

Inflasi Stabil, Kebijakan Tetap pada Jalur

Secara keseluruhan, model inflasi Standard Chartered menegaskan bahwa tidak akan ada kejutan besar dalam inflasi kawasan euro bulan Oktober. Dengan proyeksi 2,3% y/y yang sesuai konsensus, tekanan harga tampak terkendali di tengah perlambatan aktivitas industri dan penurunan biaya energi.

Meskipun pasar masih meragukan peluang pemangkasan suku bunga, Standard Chartered tetap yakin ECB akan mengambil langkah terakhir pada Desember sebagai bagian dari strategi untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi.

Jika prediksi ini terbukti benar, maka kawasan euro akan memasuki periode stabilitas harga yang lebih panjang, membuka peluang bagi pemulihan ekonomi yang lebih seimbang dan berkelanjutan di tahun mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share this content