Inflasi Zona Euro Naik Tipis, Fokus Pasar Bergeser ke Data PMI & Kebijakan Global
Inflasi Zona Euro naik secara mengejutkan di November, memicu fokus baru pada data PMI layanan dan tren ekonomi global. Pasar juga mencermati kebijakan suku bunga, laporan tenaga kerja AS, dan perkembangan geopolitik internasional.
Data Ekonomi Penting dari AS: ADP & ISM Services Menjadi Sorotan
Inflasi di Zona Euro kembali menjadi perhatian utama pasar keuangan setelah rilis data terbaru menunjukkan kenaikan yang sedikit lebih tinggi dari perkiraan pada bulan November. Meski kenaikan tersebut sangat tipis dan tidak bersifat hawkish, pasar tetap mencermati setiap perkembangan karena data ini dapat memengaruhi ekspektasi kebijakan moneter dari European Central Bank (ECB). Perhatian hari ini juga akan tertuju pada rilis final PMI jasa dan komposit yang diharapkan tidak jauh berbeda dari angka pendahuluan.
Sementara itu, tren deflasi yang menghantui Swiss dalam beberapa bulan terakhir memunculkan sejumlah kekhawatiran baru. Namun menurut proyeksi analis, Swiss National Bank (SNB) dinilai tidak akan kembali menurunkan suku bunganya ke wilayah negatif. Sebaliknya, jika diperlukan, intervensi pada pasar valuta asing dinilai menjadi opsi yang lebih mungkin ditempuh untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Pada sesi perdagangan AS nanti malam, investor menunggu dua rilis penting: laporan ketenagakerjaan sektor swasta ADP dan indeks Jasa ISM untuk November. Estimasi awal menunjukkan pertumbuhan aktivitas ekonomi yang stabil di sektor jasa, meski pasar tenaga kerja mulai menunjukkan tanda perlambatan. Konsensus memperkirakan ADP hanya mencatat pertumbuhan sekitar 10 ribu pekerjaan — angka yang relatif lemah dan menandakan penurunan momentum dari bulan sebelumnya.
Data tersebut dapat memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve semakin dekat pada kebijakan pelonggaran moneter setelah serangkaian kenaikan suku bunga agresif beberapa tahun terakhir.
Prospek Ekonomi Nordik: Pertumbuhan Tetap Moderat
Dalam laporan Nordic Prospek – Cruising at Moderate Speed edisi terbaru yang dirilis pagi ini, proyeksi ekonomi untuk negara-negara Nordik mengalami sejumlah penyesuaian:
Penyesuaian Proyeksi Utama:
– Swedia: proyeksi pertumbuhan direvisi naik, dengan perkiraan kenaikan suku bunga akhir 2026 dan tambahan kenaikan pada 2027.
– Denmark: revisi PDB sedikit meningkat, lebih bersifat teknis daripada fundamental.
– Norwegia: diperkirakan menghadapi perlambatan pertumbuhan dan inflasi, membuka peluang serangkaian pemangkasan suku bunga.
– Finlandia: pertumbuhan masih mengecewakan, namun sinyal pemulihan mulai terlihat.
Untuk ekonomi global yang lebih luas, kawasan Euro dinilai tetap berada di zona stabil, sementara AS bergerak menuju pertumbuhan dan inflasi yang lebih normal, namun masih dalam atmosfer ketidakpastian tinggi. Di sisi lain, China masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan konsumsi domestik meskipun ekspornya membaik.
Ekonomi China: Sektor Jasa Tunjukkan Pelemahan
Dari Asia, data PMI Jasa China mencatat penurunan menjadi 52,1 dari 52,6 pada Oktober — level ekspansi paling lemah dalam lima bulan terakhir. Pertumbuhan pesanan baru melambat, meski ekspor menunjukkan pemulihan berkat meredanya tensi perdagangan dengan AS.
Tren penurunan lapangan kerja yang berlanjut selama empat bulan terakhir serta peningkatan biaya input turut menekan margin profit sektor jasa. Sentimen bisnis pun semakin melemah, mengindikasikan tantangan berkelanjutan di sektor ini.
Kenaikan Inflasi Zona Euro Tak Mengubah Sikap Kebijakan ECB
Inflasi utama Zona Euro tercatat naik menjadi 2,2% yoy — sedikit lebih tinggi dari proyeksi 2,1% yoy. Namun kenaikan tersebut sangat tipis, sehingga tidak dianggap sebagai sinyal percepatan inflasi. Inflasi inti tetap stabil pada level 2,4% yoy, dengan inflasi jasa meningkat menjadi 3,5% dari 3,4% sementara inflasi barang mengalami penurunan kecil.
Karena momentum kenaikan inflasi jasa mencerminkan efek dasar ketimbang tekanan harga baru, ECB diperkirakan akan mempertahankan pendekatan kebijakan saat ini dan tidak tergesa mengubah arah suku bunga.
Selain itu, Uni Eropa resmi menyepakati penghentian total impor gas Rusia pada 2027 — upaya lanjutan untuk mengakhiri ketergantungan energi dari Moskow.
Pasar Keuangan: Risiko Menguat, Saham Siklikal Memimpin
Saham global menguat pada perdagangan hari sebelumnya, dengan sektor siklikal menjadi pemimpin penguatan, terutama di Amerika Serikat. Berikut rangkuman pergerakan indeks Wall Street:
| Indeks | Perubahan |
|---|---|
| Dow Jones | +0.4% |
| S&P 500 | +0.3% |
| Nasdaq | +0.6% |
| Russell 2000 | -0.2% |
Sementara di Eropa, sektor perbankan mencatat reli kuat berkat ekspektasi kebijakan ECB yang stabil. Selama 12 bulan terakhir, performa sektor ini mencapai +77%, jauh melampaui sektor terbaik kedua di STOXX 600.
Pasar Obligasi & Valuta Asing: EUR/USD Menguat Lagi
Setelah volatilitas awal pekan, pasar obligasi terlihat lebih tenang. Yield obligasi AS dan Eropa turun tipis, sementara suku bunga repo jangka pendek zona euro naik sekitar 4 bps karena faktor akhir bulan.
Di pasar valas:
* JPY melemah, USD/JPY kembali turun di bawah 156
* EUR/USD menguat, mendekati area 1,1650
Momentum Euro kembali didukung oleh selera risiko global dan ekspektasi kebijakan bank sentral yang berbeda antara Fed dan ECB.
