euro

Euro Melemah di Tengah Ketidakpastian Politik Prancis, Scotiabank: Tekanan Bearish Kian Nyata

Forex Tren Analyzer – Euro turun terhadap dolar AS akibat ketidakpastian politik di Prancis. Scotiabank menilai tekanan bearish pada EUR/USD semakin kuat tanpa dukungan teknikal signifikan.

Nilai tukar Euro (EUR) kembali menunjukkan tren pelemahan terhadap Dolar AS (USD) pada perdagangan awal pekan ini. Menurut laporan terbaru dari analis senior Scotiabank, Shaun Osborne dan Eric Theoret, mata uang tunggal Eropa itu merosot sekitar 0,3% dan kini bergerak secara defensif di kisaran pertengahan 1,16, mendekati level terendah yang sempat disentuh pada hari Senin.

Para analis menilai, tekanan terhadap Euro kali ini tidak hanya dipicu oleh faktor teknikal, tetapi juga oleh meningkatnya ketidakpastian politik di Prancis, yang mengaburkan prospek ekonomi kawasan Eropa dalam jangka pendek.

Ketidakpastian Politik Prancis Membebani Euro

Situasi politik di Prancis kembali menjadi sorotan pasar global. Presiden Emmanuel Macron disebut tengah berjuang membentuk koalisi pemerintahan baru setelah Perdana Menteri Sebastien Lecornu mengajukan pengunduran diri. Namun, Macron meminta Lecornu untuk tetap melanjutkan pembicaraan hingga Rabu mendatang guna mencari jalan keluar dari kebuntuan politik yang berlarut-larut.

Ketidakpastian ini membuat pelaku pasar berhati-hati terhadap aset Eropa, terutama Euro. Scotiabank menilai langkah Macron tersebut belum cukup memberikan kejelasan terhadap stabilitas pemerintahan Prancis ke depan. Kondisi ini menciptakan persepsi risiko yang lebih tinggi terhadap aset berbasis Euro.

“Fokus investor masih tertuju pada dinamika politik Prancis. Pasar menilai upaya Presiden Macron untuk membangun kembali koalisi masih penuh ketidakpastian,” tulis Osborne dan Theoret dalam laporan riset mereka.

Spread Imbal Hasil Melebar, Tekanan pada EUR Berlanjut

Spread imbal hasil antara obligasi pemerintah Prancis dan Jerman memang hanya melebar secara marginal dalam beberapa hari terakhir, namun tetap berada dalam kisaran tinggi yang sudah terlihat sejak akhir 2024. Kondisi ini menunjukkan adanya premi risiko tambahan terhadap aset Prancis dibandingkan Jerman, yang masih dipandang lebih stabil.

Dari sisi fundamental, perbedaan imbal hasil antara obligasi Jerman dan AS masih mendukung Euro. Namun, menurut Scotiabank, sentimen pasar sudah bergeser menjadi bearish. Hal ini tercermin dari penurunan tajam dalam indikator risk reversals, yang menunjukkan bahwa pasar kini jauh lebih aktif membeli perlindungan terhadap potensi penurunan nilai Euro ketimbang peluang kenaikan.

“Secara teknikal, meskipun masih ada sedikit dukungan dari spread imbal hasil, tekanan jual terhadap Euro semakin kuat karena sentimen pasar memburuk,” jelas Osborne.

Tekanan Teknis: EUR/USD Tembus Di Bawah MA 50 Hari

Secara teknikal, pasangan EUR/USD telah menembus Moving Average (MA) 50 hari di level 1,1683, dan juga melewati garis tren turun yang terbentuk sejak puncak harga bulan Juli. Kondisi ini memperkuat sinyal teknikal bahwa momentum bearish tengah mendominasi.

Indikator Relative Strength Index (RSI) pun turun di bawah angka 50, mempertegas bahwa dorongan momentum negatif kian kuat. Para analis memperkirakan tidak ada dukungan teknikal yang signifikan antara area 1,1650 hingga 1,1500, yang berarti ruang pelemahan masih terbuka cukup lebar jika tekanan jual berlanjut.

“Kami memperkirakan kisaran jangka pendek EUR/USD akan bergerak di antara 1,1650 hingga 1,1750, dengan kecenderungan tetap ke arah bawah,” tulis Scotiabank dalam laporannya.

Dolar AS Tetap Dominan di Tengah Ketidakpastian Global

Sementara itu, Dolar AS tetap mempertahankan kekuatannya di pasar global. Investor masih memandang greenback sebagai aset lindung nilai (safe haven) di tengah meningkatnya risiko geopolitik dan ketidakpastian kebijakan moneter di kawasan Eropa.

Penguatan dolar juga didorong oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) masih memiliki ruang untuk menjaga suku bunga di level tinggi lebih lama, menyusul stabilnya inflasi AS dan data tenaga kerja yang masih solid. Kondisi ini semakin mempersempit ruang bagi Euro untuk menguat dalam waktu dekat.

Kombinasi antara faktor eksternal — seperti ketegangan politik Prancis — dan faktor teknikal — seperti penembusan di bawah MA 50 hari — menjadi sinyal kuat bahwa Euro mungkin akan terus berada dalam tekanan hingga beberapa pekan ke depan.

Pasar Eropa Hadapi Tantangan Serius

Krisis politik di Prancis juga memiliki dampak psikologis terhadap pasar keuangan di kawasan Zona Euro secara keseluruhan. Investor menilai gejolak politik ini bisa menghambat proses reformasi ekonomi dan fiskal yang selama ini menjadi fokus utama Uni Eropa pascapandemi.

Selain itu, Eropa juga masih berjuang menghadapi perlambatan ekonomi, terutama akibat lemahnya permintaan domestik dan ketergantungan tinggi terhadap ekspor ke Asia dan Amerika. Ketika ketidakpastian politik muncul bersamaan dengan tekanan makroekonomi, pasar cenderung mengambil posisi defensif terhadap aset-aset berdenominasi Euro.

Prospek Ke Depan: Bearish Masih Dominan

Scotiabank memperkirakan tren pelemahan Euro terhadap Dolar AS akan terus berlanjut dalam jangka pendek, kecuali muncul sinyal stabilisasi politik di Prancis atau perubahan signifikan dalam kebijakan moneter Eropa.

Selama Euro gagal bertahan di atas 1,1750, potensi penurunan ke area 1,1500 tetap terbuka lebar. Kondisi ini dapat diperburuk apabila sentimen pasar global kembali risk-off, yang biasanya membuat dolar AS semakin kuat.

“Momentum bearish kini lebih dominan. Selama tidak ada katalis positif dari sisi politik atau kebijakan fiskal, Euro kemungkinan akan tetap tertekan terhadap Dolar AS,” tulis Osborne menutup laporan.

Euro di Titik Rawan, Pasar Waspadai Level 1,15

Secara keseluruhan, pelemahan Euro saat ini mencerminkan gabungan dari faktor teknikal dan fundamental. Ketidakpastian politik di Prancis menjadi pemicu utama, sementara kondisi teknikal mempertegas potensi kelanjutan tren turun.

Dengan pasar yang semakin berhati-hati terhadap risiko Eropa, pasangan EUR/USD kini berada di wilayah kritis. Jika tekanan politik dan ekonomi tidak mereda, bukan tidak mungkin Euro akan menguji level psikologis 1,15 dalam waktu dekat.

One thought on “Euro Melemah di Tengah Ketidakpastian Politik Prancis, Scotiabank: Tekanan Bearish Kian Nyata

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share this content