Prakiraan Emas Terbaru: Apakah Penurunan XAU/USD Saat Ini Membuka Jalan Menuju $3.950?
Harga emas kembali tertekan dan memperpanjang penurunan empat hari menjelang rilis NFP AS. Dolar AS menguat di tengah sentimen risk-off dan komentar hawkish The Fed, membuat XAU/USD rentan menuju area $3.950. Simak analisis lengkapnya di sini.
Harga Emas Tertekan: Apakah XAU/USD Berpotensi Turun ke $3.950?
Harga emas kembali terseret turun pada perdagangan Selasa pagi, melanjutkan pelemahan yang sudah berlangsung selama empat hari berturut-turut. Logam mulia ini kembali bergerak mendekati area psikologis $4.000, sebuah level penting yang menjadi fokus trader global. Di tengah penguatan Dolar AS dan meningkatnya ketidakpastian di pasar, XAU/USD berada dalam tekanan yang semakin besar.
Kondisi ini terjadi menjelang rilis laporan ketenagakerjaan AS Nonfarm Payrolls (NFP) untuk bulan September—salah satu data ekonomi terbesar minggu ini yang dapat menentukan arah kebijakan moneter selanjutnya dari Federal Reserve (The Fed).
Tekanan dari Kebijakan The Fed Membuat Emas Semakin Rentan
Salah satu penyebab utama pelemahan emas adalah berkurangnya ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed dalam waktu dekat. Komentar pejabat The Fed yang bernada hawkish membuat investor kembali memindahkan dana menuju aset berbasis dolar, menekan emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Selama sesi Asia, harga emas sempat pulih dari area terendah lima hari di kisaran $4.006. Namun pemulihan tersebut terbilang rapuh karena sentimen tetap dikuasai oleh penguatan Dolar AS dan meningkatnya minat terhadap aset aman berbasis obligasi.
Pasar Asia bergerak sejalan dengan melemahnya indeks Wall Street. Kekhawatiran terhadap pasar tenaga kerja AS, ditambah valuasi yang dianggap terlalu tinggi pada sektor teknologi AI, menambah tekanan pada sentimen risiko.
Walaupun situasi global menunjukkan risk-off, emas gagal mendapatkan momentum positif. Hal ini menunjukkan bahwa penguatan Dolar AS jauh lebih dominan dibanding permintaan safe haven untuk saat ini.
Dolar AS Menguat Didukung Pernyataan Hawkish The Fed
Dolar AS terus mempertahankan penguatannya setelah beberapa pejabat The Fed memberikan sinyal bahwa proses penurunan suku bunga tidak akan dilakukan secara agresif.
Menurut CME FedWatch Tool, probabilitas penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember turun menjadi hanya 42%, menandakan pasar semakin ragu akan adanya pelonggaran moneter.
Pernyataan terbaru dari Wakil Ketua The Fed, Philip Jefferson, mempertegas sikap kehati-hatian bank sentral. Ia menekankan bahwa The Fed perlu lebih hati-hati dalam melakukan pemotongan suku bunga berikutnya karena kondisi ekonomi masih belum stabil.
Sikap hawkish ini semakin memperkuat Dolar AS—dan setiap kali Dolar menguat, emas cenderung melemah karena keduanya memiliki hubungan negatif.
Obligasi Pemerintah AS Menguat, Mempersempit Ruang Pemulihan Emas
Penurunan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun sempat memicu rebound ringan pada harga emas, namun tidak cukup kuat untuk mengubah tren bearish saat ini. Investor memilih menempatkan dana pada obligasi pemerintah sebagai aset aman, sehingga emas tidak mendapatkan banyak aliran modal.
Emas sempat ditutup di area $4.040 pada awal pekan setelah menguji support kuat di $4.000. Namun meskipun terjadi pemantulan teknikal, tren bearish jangka pendek masih dominan.
Outlook Jangka Pendek: Risiko Penurunan Masih Mendominasi
Menjelang rilis data ekonomi AS tingkat menengah dan komentar lanjutan dari pejabat The Fed, harga emas diperkirakan tetap berada dalam tekanan.
Dolar AS kemungkinan mempertahankan momentum penguatannya sebelum data ketenagakerjaan dirilis, sehingga membuat XAU/USD berada pada posisi rawan.
Selain itu, indikator teknikal mendukung pandangan bearish:
-
Emas berada di bawah SMA 21-hari
-
RSI harian berbalik bearish
-
Break di bawah $4.000 dapat membuka jalan ke $3.950
Level $3.950 menjadi area yang sangat diperhatikan analis teknikal karena merupakan support besar berikutnya setelah zona $4.000.
NFP AS—Katalis Utama yang Akan Menentukan Arah Emas
Walaupun laporan ketenagakerjaan September dianggap sudah terlambat, data ini masih sangat berpengaruh karena investor ingin melihat:
-
apakah pasar tenaga kerja AS mulai melemah,
-
atau masih cukup kuat untuk mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama.
Serangkaian data ketenagakerjaan swasta yang lemah dalam beberapa minggu terakhir telah meningkatkan kecemasan pasar. Jika NFP kembali mengecewakan:
-
Dolar AS berpotensi melemah
-
Emas bisa memantul dari area support
-
Sentimen risk-off dapat kembali mendukung logam mulia
Namun apabila data NFP lebih kuat dari ekspektasi:
-
Dolar semakin menguat
-
Emas berisiko turun di bawah $4.000
-
Target bearish berikutnya berada di kisaran $3.950
Apakah Emas Akan Turun ke $3.950?
Dengan kombinasi penguatan Dolar AS, komentar hawkish The Fed, dan tekanan dari pasar obligasi, emas untuk sementara berada dalam tren bearish. Jika XAU/USD gagal bertahan di atas level $4.000, penurunan menuju $3.950 menjadi sangat mungkin.
