oktober

Opsi Valas 9 Oktober: EUR/USD, USD/JPY, dan GBP/USD Menjadi Fokus Menjelang NY Cut

Data terbaru menunjukkan sejumlah besar opsi valas akan kedaluwarsa pada 9 Oktober menjelang NY Cut, dengan pasangan EUR/USD, USD/JPY, dan GBP/USD menjadi sorotan utama. Temukan level penting dan potensi dampaknya terhadap volatilitas pasar forex global.

Opsi Valas 9 Oktober: Level Kritis Menjelang NY Cut yang Menentukan Pergerakan Pasar

Pasar valuta asing (forex) kembali menyoroti pergerakan menjelang kedaluwarsanya sejumlah besar opsi valas (FX options) pada 9 Oktober 2025 waktu New York (NY Cut). Data yang dirilis melalui Depository Trust & Clearing Corporation (DTCC) menunjukkan posisi besar dalam beberapa pasangan mata uang utama seperti EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, dan AUD/USD — yang berpotensi menjadi katalis penting bagi volatilitas pasar dalam jangka pendek.

Fenomena kedaluwarsa opsi ini kerap menjadi momen krusial bagi trader institusional dan ritel, karena pergeseran harga mendekati level strike besar sering kali memicu pergerakan tajam di sekitar jam pemotongan (cut-off) pukul 10:00 pagi waktu New York.

1. EUR/USD: Level 1,1615 Jadi Pusat Gravitasi Pasar

Data menunjukkan bahwa pasangan EUR/USD memiliki beberapa level signifikan menjelang kedaluwarsa:

  • 1,1600 – senilai €1,1 miliar

  • 1,1615 – senilai €2,1 miliar

  • 1,1680 – senilai €847 juta

Jumlah besar di sekitar level 1,1615 menjadikannya zona kunci bagi pergerakan euro terhadap dolar AS. Biasanya, ketika jumlah opsi mendekati miliaran dolar, harga spot cenderung “tertarik” ke area tersebut hingga pemotongan waktu (expiry).

Jika euro bertahan di atas 1,1600 dan mendekati 1,1615 menjelang NY Cut, hal ini bisa menandakan bahwa pasar mempertahankan sentimen bullish moderat terhadap EUR, terutama di tengah tekanan pada Indeks Dolar AS (DXY) yang mulai melemah dalam beberapa sesi terakhir.

2. GBP/USD: Fokus di Area 1,3450

Untuk pasangan GBP/USD, data menunjukkan satu level signifikan:

  • 1,3450 – senilai £570 juta

Jumlah ini tidak sebesar yang terlihat pada pasangan lainnya, namun tetap berpotensi memengaruhi volatilitas pound sterling — terlebih karena sterling saat ini sensitif terhadap pergerakan imbal hasil obligasi Inggris (gilts) dan arah kebijakan moneter Bank of England (BoE).

Jika harga GBP/USD mendekati 1,3450 menjelang kedaluwarsa, pasar dapat mengalami pergerakan range-bound (terbatas), karena para pelaku opsi berupaya menjaga posisi mereka agar tidak merugi di sekitar level tersebut.

3. USD/JPY: Tekanan Besar di Sekitar 150,00

Pasangan USD/JPY menjadi sorotan utama dalam daftar kedaluwarsa kali ini, dengan beberapa level besar yang berdekatan:

  • 149,00 – senilai $851 juta

  • 150,00 – senilai $937 juta

  • 150,15 – senilai $1,1 miliar

Total nilai lebih dari $2,8 miliar di sekitar level psikologis 150,00 menunjukkan bahwa pasar kemungkinan akan sangat sensitif terhadap intervensi verbal atau kebijakan dari otoritas Jepang. Level 150,00 telah lama dianggap sebagai batas psikologis yang memicu spekulasi intervensi yen oleh Kementerian Keuangan Jepang.

Konsentrasi besar opsi di atas 150,00 menandakan bahwa trader institusional mungkin berhati-hati dalam mendorong dolar lebih tinggi, karena setiap lonjakan tajam dapat mengundang reaksi pasar yang signifikan.

4. AUD/USD: Aktivitas Sedang di Level 0,6575

Untuk pasangan AUD/USD, terdapat satu titik penting:

  • 0,6575 – senilai A$576 juta

Pasar dolar Australia belakangan ini menghadapi tekanan dari perlambatan ekonomi China dan ketidakpastian suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA). Kedaluwarsanya opsi di level 0,6575 bisa menjadi pemicu stabilisasi sementara bagi aussie, terutama jika harga spot mendekati area ini menjelang NY Cut.

Mengapa Kedaluwarsa Opsi Penting Bagi Trader Forex

Setiap kali mendekati waktu kedaluwarsa besar, aktivitas hedging dan penyesuaian posisi meningkat tajam. Trader institusional yang memegang posisi opsi sering melakukan penyesuaian delta untuk menyeimbangkan risiko mereka, yang pada gilirannya mendorong harga spot bergerak mendekati strike level besar.

Selain itu, kedaluwarsa opsi sering menjadi penentu arah jangka pendek, terutama saat pasar menunggu katalis fundamental berikutnya seperti rilis data ekonomi AS, pernyataan bank sentral, atau risalah rapat The Fed.

Dengan kata lain, area konsentrasi besar ini berperan seperti “magnet harga”, menarik pergerakan pasar menjelang waktu expiry sebelum kembali ke dinamika fundamental setelahnya.

Waspadai Volatilitas di Sekitar NY Cut

Kedaluwarsa opsi valas untuk 9 Oktober 2025 menghadirkan peluang sekaligus risiko bagi trader forex. EUR/USD terlihat stabil di area 1,1615, sementara USD/JPY berada di bawah tekanan besar di kisaran 150,00 — dua level yang dapat menentukan arah jangka pendek pasar mata uang utama.

Bagi pelaku pasar, memahami peta opsi valas seperti ini sangat penting untuk mengantisipasi fluktuasi harga yang tidak terduga, mengelola risiko dengan lebih efektif, dan mengambil keputusan trading yang lebih tepat menjelang dan setelah NY Cut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share this content