harga

Harga Emas Mendekati Puncak Tiga Minggu, Pasar Tunggu Konfirmasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Harga emas (XAU/USD) naik mendekati level tertinggi tiga minggu di $4.150, didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed bulan Desember. Pasar menunggu data ketenagakerjaan ADP AS sebagai petunjuk arah selanjutnya.

Emas Bergerak di Puncak Tiga Minggu, Pembeli Pertahankan Dominasi

Harga emas global kembali menjadi sorotan pada awal pekan ini setelah berhasil menembus area tertinggi tiga minggu. Pada perdagangan Selasa pagi (11/11), logam mulia ini diperdagangkan mendekati $4.150 per troy ounce, menunjukkan momentum bullish yang kuat di tengah meningkatnya harapan akan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pada bulan Desember.

Pada awal sesi Asia, XAU/USD sempat menyentuh level $4.150, melanjutkan kenaikan lebih dari 3% sepanjang minggu ini. Para pembeli tampak enggan melepaskan posisi mereka, bahkan di tengah penguatan terbatas Dolar AS. Kondisi ini menunjukkan kepercayaan pasar bahwa arah kebijakan moneter The Fed akan lebih longgar menjelang akhir tahun.

Dolar AS sempat mendapatkan sedikit dukungan dari permintaan safe haven, seiring meningkatnya kehati-hatian investor Asia meskipun ada tanda-tanda positif mengenai pembukaan kembali pemerintahan AS. Namun, momentum tersebut tidak cukup kuat untuk menekan pergerakan emas, yang kini fokus pada penutupan harian di atas level resistance Fibonacci 23,6% di $4.129.

Secara teknikal, penerimaan di atas area tersebut akan menjadi sinyal lanjutan bahwa pembeli masih menguasai pasar dan membuka peluang kenaikan ke target berikutnya.

Fokus Pasar Beralih ke Data Ketenagakerjaan ADP AS

Fokus investor kini tertuju pada laporan ketenagakerjaan sektor swasta ADP yang akan dirilis hari ini. Data tersebut diharapkan menjadi indikator awal terhadap kondisi pasar tenaga kerja Amerika Serikat, yang sangat memengaruhi keputusan The Fed ke depan.

Harapan terhadap pemangkasan suku bunga Desember semakin menguat setelah serangkaian data ekonomi AS menunjukkan tanda-tanda pelemahan. Berdasarkan FedWatch Tool dari CME Group, peluang penurunan suku bunga kini mencapai sekitar 64%.

Sebelumnya, data University of Michigan (UoM) menunjukkan penurunan tajam Indeks Sentimen Konsumen ke level 50,3 pada awal November, terendah dalam hampir tiga setengah tahun. Kondisi ini menegaskan bahwa tekanan terhadap daya beli rumah tangga mulai meningkat, dan kebijakan moneter longgar menjadi semakin diperlukan.

Selain itu, laporan dari perusahaan Challenger, Gray & Christmas mencatat adanya lonjakan PHK sebesar 183% pada Oktober, menjadi yang terburuk dalam lebih dari dua dekade. Fakta ini memperkuat kekhawatiran akan pelemahan pasar tenaga kerja AS menjelang akhir tahun.

Narasi Disinflasi dan Ekspektasi The Fed

Tren disinflasi yang masih berlanjut juga memperkuat pandangan bahwa The Fed memiliki ruang untuk memangkas suku bunga tanpa khawatir terhadap lonjakan inflasi baru. Pasar kini menantikan dua data penting yang akan datang — Nonfarm Payrolls (NFP) September yang sempat tertunda, dan Indeks Harga Konsumen (IHK) Oktober — yang bisa menjadi dasar kuat untuk keputusan pemangkasan suku bunga bulan depan.

Narasi ini menjadi angin segar bagi para pembeli emas, karena suku bunga yang lebih rendah biasanya menekan imbal hasil obligasi dan melemahkan Dolar AS, sehingga meningkatkan daya tarik emas sebagai aset non-yield.

Meskipun imbal hasil obligasi AS dan indeks saham sempat menguat menjelang akhir penutupan pemerintahan, permintaan terhadap emas tetap solid. Investor global memandang logam mulia sebagai lindung nilai dari ketidakpastian kebijakan dan perlambatan ekonomi yang mungkin lebih panjang dari perkiraan.

Hari Veteran Tutup Pasar Obligasi, Fokus ke Data Ekonomi

Perdagangan Selasa ini diperkirakan akan berlangsung lebih tenang karena pasar obligasi AS ditutup untuk memperingati Hari Veteran. Namun, volatilitas berpotensi meningkat setelah rilis data ADP, yang bisa memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah ekonomi AS dan keputusan The Fed.

Selain data ekonomi, pelaku pasar juga akan memantau sentimen di Wall Street, terutama setelah indeks saham utama seperti S&P 500 dan Nasdaq menunjukkan reli moderat di awal minggu. Perubahan arah di pasar ekuitas bisa menjadi katalis tambahan bagi harga emas.

Analisis Teknis: Level Kritis $4.129 dan Target Naik ke $4.200

Secara teknikal, indikator Relative Strength Index (RSI) 14-hari menunjukkan momentum yang sehat dengan posisi di atas level 60. Kondisi ini menandakan bahwa para pembeli masih memegang kendali dalam jangka pendek.

Level penting yang saat ini menjadi perhatian adalah $4.129, yang merupakan Fibonacci Retracement 23,6% dari kenaikan parabolik yang dimulai pada pertengahan Agustus. Penutupan harian di atas level ini akan membuka peluang menuju target psikologis $4.200, dan apabila momentum berlanjut, potensi lanjutan kenaikan bisa mengarah ke $4.382, yang menjadi puncak harga tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.

Di sisi lain, support awal terlihat di Simple Moving Average (SMA) 21-hari di sekitar $4.086, sementara batas bawah psikologis berada di sekitar $4.050. Jika harga turun lebih dalam, support berikutnya berada di $3.973, yang bertepatan dengan Fibonacci 38,2% retracement dari tren kenaikan sebelumnya.

Peluang Bullish Masih Terbuka

Secara keseluruhan, harga emas tetap berada dalam tren positif dengan dukungan kuat dari ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter The Fed, pelemahan pasar tenaga kerja AS, dan sentimen risk-off global. Selama harga mampu bertahan di atas area $4.100 dan menembus resistance $4.129 secara konsisten, peluang menuju $4.200 bahkan hingga $4.380 masih sangat terbuka.

Investor disarankan untuk tetap memperhatikan rangkaian data ekonomi AS minggu ini sebagai katalis utama pergerakan emas, termasuk laporan ADP, inflasi, dan NFP yang tertunda. Arah baru pasar emas kemungkinan akan terbentuk setelah data tersebut memberikan konfirmasi yang lebih jelas mengenai kebijakan suku bunga The Fed ke depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share this content