GBP/USD Tertahan di Sekitar 1,34, Bias Turun ke 1,3325 Masih Bertahan
GBP/USD diperdagangkan di sekitar 1,34 dengan tekanan jual yang masih terasa. Menurut analis UOB Group, bias sisi bawah menuju 1,3325 tetap utuh meski momentum penurunan mulai melambat. Simak analisis teknikal dan prospek pergerakan Pound Sterling terhadap Dolar AS di sini.
Pasangan mata uang GBP/USD masih bergerak di bawah tekanan meski menunjukkan tanda-tanda perlambatan dalam momentum penurunan. Menurut analisis terbaru dari Quek Ser Leang dan Peter Chia, analis valas dari UOB Group, bias sisi bawah menuju 1,3325 masih tetap utuh, menunjukkan bahwa tren bearish jangka pendek belum sepenuhnya berakhir.
Konsolidasi di Kisaran 1,3365–1,3430
Dalam laporan hariannya, UOB Group menyebutkan bahwa Pound Sterling kemungkinan besar akan berkonsolidasi di kisaran 1,3365 hingga 1,3430 dalam jangka waktu 24 jam ke depan. Setelah sempat melemah ke 1,3385, GBP/USD pulih ke 1,3437 sebelum akhirnya ditutup sedikit lebih rendah di 1,3404, turun sekitar 0,13%.
Menurut analis, pelemahan tersebut mulai kehilangan tenaga karena indikator momentum menunjukkan kondisi jenuh jual (oversold). Hal ini menandakan bahwa kemungkinan penurunan lebih lanjut dalam waktu dekat cukup terbatas, dan pasar berpotensi bergerak mendatar sementara sebelum menentukan arah berikutnya.
“Momentum penurunan telah melambat sedikit. Ini, dikombinasikan dengan kondisi jenuh jual, menunjukkan GBP tidak mungkin melemah lebih jauh hari ini,” tulis Quek dan Chia dalam laporan risetnya, Kamis (9/10/2025).
Bias Bearish Masih Dominan
Untuk pandangan 1–3 minggu ke depan, UOB Group tetap mempertahankan proyeksi bias penurunan menuju 1,3325, selama GBP/USD belum menembus area resistance kuat di 1,3465. Level tersebut menjadi batas atas yang jika ditembus, bisa mengindikasikan potensi pembalikan arah tren jangka pendek.
“Kami memperkirakan ada penumpukan momentum penurunan sementara. GBP bisa sedikit turun, tetapi belum jelas apakah mampu mencapai 1,3325,” jelas analis UOB.
Dengan demikian, meskipun tidak ada peningkatan signifikan dalam tekanan jual, pasar tetap waspada terhadap potensi uji ulang support utama di 1,3325, terutama jika data ekonomi AS memberikan dukungan tambahan bagi penguatan Dolar AS.
Ketidakpastian Kebijakan BoE dan Kekuatan Dolar AS
Dari sisi fundamental, pelemahan Pound sebagian disebabkan oleh ketidakpastian arah kebijakan Bank of England (BoE). Meskipun inflasi Inggris telah menurun, tekanan harga di sektor jasa masih tinggi, membuat BoE cenderung berhati-hati untuk memangkas suku bunga secara agresif.
Sementara itu, Dolar AS (USD) masih mendapat dukungan dari data tenaga kerja dan inflasi yang solid, yang memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama. Kombinasi dua faktor ini menciptakan tekanan ganda bagi GBP/USD untuk tetap bertahan di area rendah.
Selain itu, meningkatnya ketegangan geopolitik dan kekhawatiran perlambatan ekonomi global turut memperkuat permintaan terhadap aset safe haven seperti Dolar AS, sehingga memperlemah posisi Pound di pasar global.
Level Penting yang Perlu Diperhatikan
Secara teknikal, pasangan GBP/USD masih diperdagangkan di bawah Simple Moving Average (SMA) 50 dan 100 hari, yang memperkuat sinyal bearish jangka pendek. RSI juga masih berada di bawah level netral 50, menandakan bahwa tekanan jual belum sepenuhnya mereda.
Berikut level-level teknikal penting untuk GBP/USD:
* Support terdekat: 1,3365
* Support utama: 1,3325
* Resistance jangka pendek: 1,3430
* Resistance kunci: 1,3465
Jika GBP/USD menembus di bawah 1,3365, peluang pengujian ulang area 1,3325 akan semakin besar. Namun, bila berhasil menembus 1,3465, potensi pembalikan menuju 1,3520 bisa mulai terbentuk.
Hati-Hati Menjelang Rilis Data AS
Pelaku pasar saat ini cenderung berhati-hati menjelang rilis data ekonomi penting dari AS, termasuk CPI (inflasi) dan retail sales minggu depan. Jika hasil data menunjukkan penguatan ekonomi AS yang lebih tinggi dari perkiraan, maka Dolar AS bisa kembali menguat dan menekan GBP/USD ke bawah 1,33.
Namun, jika data justru menunjukkan pelemahan, potensi rebound ke atas 1,35 terbuka lebar, terutama bila investor mulai memperkirakan pemangkasan suku bunga The Fed lebih cepat dari ekspektasi.
Bearish Masih Belum Berakhir
Secara keseluruhan, meskipun momentum pelemahan GBP/USD mulai berkurang, bias sisi bawah menuju 1,3325 masih bertahan. UOB Group menilai pergerakan jangka pendek akan cenderung sideways di kisaran 1,3365–1,3430, sambil menunggu katalis baru dari data ekonomi maupun kebijakan bank sentral.
Para trader disarankan untuk tetap waspada dan mempertahankan strategi konservatif hingga arah harga lebih jelas. Selama resistance 1,3465 belum tertembus, potensi penurunan tetap menjadi skenario dominan dalam beberapa pekan ke depan.