eur

EUR/USD Melemah di Bawah 1,1500: Dolar AS Tetap Perkasa Menjelang Data Ekonomi Penting

Pasangan EUR/USD bertahan di bawah 1,1500 menjelang rilis data ketenagakerjaan ADP dan PMI Jasa ISM AS. Tekanan bearish masih mendominasi, menandakan Dolar AS berpotensi mempertahankan momentum penguatannya terhadap Euro.

Euro Tertekan, Pasar Menunggu Sinyal Baru dari Data Ekonomi AS

Pasangan EUR/USD kembali berada di bawah tekanan pada perdagangan Rabu (5/11/2025), diperdagangkan sedikit di bawah level psikologis 1,1500 di sesi Eropa. Meskipun sempat mencoba rebound tipis, Euro belum mampu keluar dari tren pelemahan yang telah berlangsung selama lima hari berturut-turut.

Penurunan ini membawa pasangan mata uang tersebut mendekati level terendah sejak awal Agustus di 1,1473, yang dicapai pada Selasa. Investor kini mengalihkan perhatian mereka pada dua rilis ekonomi utama Amerika Serikat, yaitu laporan ketenagakerjaan ADP dan PMI Jasa ISM bulan Oktober, yang berpotensi menjadi katalis arah pergerakan berikutnya.

Ketidakpastian Pasar Dukung Kekuatan Dolar AS

Dolar AS (USD) terus mendapatkan dukungan dari meningkatnya permintaan aset safe-haven di tengah sentimen penghindaran risiko global. Kondisi ini tercermin dari penurunan tajam indeks saham utama Wall Street pada perdagangan sebelumnya, seiring kekhawatiran investor atas prospek ekonomi dan kebuntuan politik di Washington.

Tekanan jual di pasar saham memicu arus modal keluar dari aset berisiko menuju mata uang aman seperti Dolar. Akibatnya, EUR/USD kembali tertekan, bahkan ketika investor mulai memperhitungkan peluang penurunan suku bunga The Fed pada bulan Desember.

Pada Rabu pagi waktu Eropa, futures indeks saham AS bergerak bervariasi, menandakan sikap hati-hati investor menjelang publikasi data ekonomi penting malam nanti.

Pasar Fokus pada Data ADP dan PMI ISM

Laporan ketenagakerjaan ADP untuk bulan Oktober menjadi salah satu data yang paling ditunggu pasar. Analis memperkirakan bahwa lapangan kerja sektor swasta AS meningkat sekitar 25.000 posisi, setelah sebelumnya mencatat penurunan 32.000 pada September.

Jika data aktual menunjukkan peningkatan signifikan — misalnya mencapai atau melampaui 50.000 posisi baru — maka hal ini bisa menjadi sinyal bahwa pasar tenaga kerja AS tetap solid, memperkuat posisi Dolar AS dan menekan EUR/USD lebih jauh.

Sebaliknya, jika data ADP menunjukkan pelemahan yang lebih dalam, maka ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember kemungkinan akan meningkat. Berdasarkan CME FedWatch Tool, pasar kini memperkirakan peluang sekitar 70% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) pada pertemuan bulan Desember.

Selain data ketenagakerjaan, PMI Jasa ISM juga menjadi fokus utama. Angka di atas 50 menandakan ekspansi sektor jasa, sementara pembacaan di bawah 50 menunjukkan kontraksi. Jika PMI tetap solid dengan peningkatan pada indeks ketenagakerjaan, Dolar berpotensi melanjutkan penguatannya. Namun, jika PMI melemah dan menunjukkan pelemahan aktivitas tenaga kerja, Euro bisa mendapatkan sedikit ruang untuk bernapas.

Analisis Teknis: Bearish Masih Dominan

Dari sisi teknikal, EUR/USD masih bergerak di dalam saluran penurunan (descending regression channel) dan belum menunjukkan tanda-tanda pembalikan arah. Indikator Relative Strength Index (RSI) berada di bawah level 40, menandakan momentum bearish masih kuat dan belum mencapai kondisi jenuh jual.

Di sisi bawah, level support terdekat berada di 1,1450, yang juga merupakan batas bawah dari pola saluran menurun tersebut. Penurunan lebih lanjut dapat membuka jalan menuju 1,1400 dan bahkan 1,1370, dua area statis yang telah berperan sebagai titik pantulan harga pada pertengahan tahun ini.

Sebaliknya, jika terjadi koreksi naik, resistensi awal berada di 1,1500 — level yang kini berubah menjadi zona pertahanan psikologis. Di atasnya, terdapat resistensi berikut di 1,1550 dan 1,1580, yang berdekatan dengan Simple Moving Average (SMA) 50 periode.
Selama harga tetap di bawah 1,1550, pandangan jangka pendek terhadap EUR/USD akan tetap condong ke arah negatif.

Faktor Fundamental Tambahan: Perbedaan Kebijakan The Fed dan ECB

Selain data ekonomi, perbedaan arah kebijakan moneter antara Federal Reserve (The Fed) dan European Central Bank (ECB) juga menjadi pendorong utama tren saat ini.
The Fed cenderung bersikap hati-hati dengan menahan suku bunga lebih lama, sementara ECB mulai menunjukkan kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan di zona euro.

Beberapa anggota dewan ECB baru-baru ini mengisyaratkan bahwa ruang untuk pengetatan tambahan semakin sempit, dan fokus kini bergeser pada menjaga stabilitas inflasi tanpa menekan sektor riil lebih jauh.
Kombinasi antara kebijakan ECB yang lebih dovish dan prospek suku bunga tinggi AS yang bertahan lebih lama memperlebar selisih imbal hasil (yield differential) yang mendukung Dolar.

Outlook EUR/USD: Bearish Tetap Dominan

Dengan latar belakang fundamental yang mendukung Dolar dan struktur teknikal yang menandakan kelemahan Euro, prospek jangka pendek EUR/USD tetap berada dalam kendali penjual.
Selama harga gagal menembus di atas 1,1550, risiko koreksi lebih dalam ke area 1,1400–1,1370 masih terbuka lebar.

Investor disarankan untuk memantau data ADP dan PMI ISM sebagai petunjuk arah jangka pendek. Data yang kuat dapat mempercepat penurunan Euro, sementara hasil yang lemah mungkin hanya memberikan ruang koreksi terbatas sebelum tekanan jual kembali meningkat.

Euro tetap berada di bawah tekanan signifikan menjelang publikasi data ekonomi AS yang berpengaruh besar terhadap arah kebijakan moneter The Fed.
Kombinasi sentimen pasar yang defensif, penguatan Dolar AS, dan struktur teknikal yang masih bearish menunjukkan bahwa EUR/USD berpotensi melanjutkan penurunan dalam waktu dekat, kecuali data AS secara tak terduga menunjukkan pelemahan yang tajam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share this content