usd

EUR/USD Tertahan di 1,1550

EUR/USD bertahan di 1,1550 tetapi pemulihan tetap dangkal. Data NFP AS mendukung USD, sementara PMI Jerman dan Zona Euro melemah. Tekanan bearish masih dominan.

Pemulihan Masih Rapuh di Tengah Tekanan Data AS & PMI Lemah Eropa

Pasangan mata uang EUR/USD memasuki Jumat dengan upaya pemulihan yang terbatas, bergerak tipis di sekitar 1,1550 setelah mencatat penurunan mingguan beruntun. Meski ada sedikit rebound pada sesi awal Eropa, prospek teknis masih menunjukkan kecenderungan bearish, sementara pasar bersiap menghadapi rangkaian data PMI pendahuluan dari Amerika Serikat yang berpotensi memantik volatilitas baru.

Pada perdagangan Kamis, EUR/USD kembali ditutup di wilayah negatif. Dolar AS tetap menjadi mata uang yang dominan, didukung oleh kondisi pasar yang cenderung menghindari risiko (risk-off sentiment) dan persepsi bahwa The Federal Reserve belum memiliki urgensi untuk melonggarkan kebijakan moneternya dalam waktu dekat. Walaupun Euro sempat mencoba bangkit pada sesi Asia dan Eropa, tekanan jual segera membatasi kenaikan tersebut.

NFP AS Melebihi Ekspektasi, tetapi Revisi Data Menunjukkan Pelemahan Tren

Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) merilis laporan Nonfarm Payrolls (NFP) untuk September yang menunjukkan peningkatan 119.000 pekerjaan, jauh melampaui proyeksi pasar sebesar 50.000. Angka ini juga membalikkan penurunan 4.000 yang tercatat pada Agustus. Namun, detail penting dalam laporan tersebut menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang lebih rapuh dari yang terlihat.

Revisi untuk Juli dan Agustus memperlihatkan penurunan tajam. Data Juli direvisi lebih rendah sebesar 7.000 menjadi hanya 72.000, sementara data Agustus direvisi drastis dari +22.000 menjadi -4.000. Selain itu, tingkat pengangguran meningkat ke 4,4% dari 4,3%, menyentuh level tertinggi dalam beberapa tahun. Angka tersebut memberi sinyal bahwa pasar tenaga kerja mulai melambat sekalipun penciptaan lapangan kerja terlihat solid secara headline.

Reaksi pasar terhadap laporan ketenagakerjaan tersebut cukup singkat. Walaupun NFP yang kuat biasanya memicu penguatan USD, pasar tampaknya lebih fokus pada likuidasi posisi dan kehati-hatian terhadap risiko makro. Pada akhirnya, dolar tetap mempertahankan kekuatannya karena permintaan aset safe haven meningkat, membebani pergerakan EUR/USD.

PMI Jerman Melemah: Ekonomi Masih Melaju Secara Lesu

Pada Jumat pagi, investor mendapat tambahan data dari Jerman yang kembali menekan Euro. PMI Jasa HCOB Jerman turun dari 54,6 menjadi 52,7 pada November, sementara PMI Manufaktur turun dari 49,6 menjadi 48,4. Kedua angka tersebut menunjukkan pelemahan momentum ekonomi menjelang akhir tahun.

Menurut Dr. Cyrus de la Rubia, Kepala Ekonom di Hamburg Commercial Bank, data tersebut menggambarkan bahwa “ekonomi Jerman berjalan pincang menuju pertumbuhan yang hanya marginal pada kuartal keempat.” Komentar ini memperkuat pandangan bahwa pemulihan ekonomi di Zona Euro masih belum stabil, yang pada akhirnya menambah beban bagi Euro dalam menghadapi dominasi Dolar AS.

Fokus Selanjutnya: PMI S&P Global dari AS

Para trader kini menantikan rilis PMI pendahuluan dari AS. Konsensus memperkirakan PMI Manufaktur dan Jasa tetap berada di area ekspansi, yakni di atas 50. Jika data ini memenuhi atau melampaui ekspektasi, Dolar AS kemungkinan tetap mendapat dukungan tambahan, sehingga mempersempit peluang pemulihan EUR/USD pada sisa perdagangan minggu ini.

Namun, jika salah satu dari PMI tersebut turun kembali ke wilayah kontraksi, pasar dapat menafsirkan bahwa momentum ekonomi AS mulai melemah. Dalam skenario tersebut, EUR/USD berpotensi memperpanjang pemulihannya di sesi New York, terutama jika imbal hasil obligasi AS juga mengalami penurunan.

Pemulihan Tetap Dangkal, Resistance Kuat di 1,1568

Secara teknikal, tren bearish masih jelas terlihat. Simple Moving Average (SMA) 20 periode terus menurun di bawah SMA 50 dan 100, sementara SMA 200 juga turun. Harga saat ini berada di bawah semua SMA tersebut, menandakan dominasi tekanan jual. Relative Strength Index (RSI) berada di level 46, menunjukkan pemulihan yang masih lemah setelah sempat menyentuh area jenuh jual.

Menggunakan Fibonacci retracement dari area 1,1885 ke 1,1470, rebound saat ini terlihat sebagai koreksi teknikal semata. Resistance terdekat berada di level retracement 23,6% di 1,1568. Jika level ini ditembus, pasangan dapat mengincar resistance berikutnya di 1,1629, yang bertepatan dengan retracement 38,2%.

Di sisi bawah, 1,1500 tetap menjadi support psikologis yang penting. Penembusan di bawah level ini dapat membawa EUR/USD kembali menguji 1,1470, lalu 1,1450, dan bahkan 1,1400 sebagai target lebih dalam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share this content