usd

EUR/USD Melesat Tembus 1,1640

EUR/USD kembali bullish menembus 1,1640 berkat sentimen risiko positif, data PMI Jasa Zona Euro yang solid, serta ekspektasi pelonggaran kebijakan The Fed. Fokus pasar beralih ke pidato Christine Lagarde dan data ketenagakerjaan AS.

Data PMI Jasa Zona Euro Menguat & Pasar Menunggu Sinyal Lagarde

EUR/USD kembali menunjukkan performa gemilang di pasar keuangan pada hari Rabu, memperpanjang tren bullish yang telah mendominasi sejak pekan lalu. Pasangan mata uang ini berhasil menguat hingga melampaui level kunci 1,1640, didukung oleh kombinasi faktor fundamental yang berpihak pada Euro (EUR) dan melemahkan Dolar AS (USD). Sentimen risiko yang semakin positif di pasar global, ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter Federal Reserve (Fed), serta data ekonomi Zona Euro yang di atas harapan menjadi faktor pendorong utama pergerakan ini.

Kenaikan signifikan ini berlanjut setelah rilis data inflasi konsumen Zona Euro pada hari Selasa, yang menunjukkan tekanan harga masih membandel. Kondisi tersebut memperkuat pandangan bahwa European Central Bank (ECB) tidak akan terburu-buru mengambil langkah yang lebih dovish. Sementara itu, pasar memperkirakan bahwa Fed akan segera memangkas suku bunga dalam beberapa bulan mendatang, memberikan tekanan tambahan pada USD.

PMI Jasa Zona Euro dan Pidato Lagarde Menjadi Sorotan

Selama sesi perdagangan Eropa, perhatian pelaku pasar terarah pada publikasi data Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa HCOB untuk periode November. Data yang diperkirakan tetap solid ini diharapkan menegaskan bahwa sektor jasa di Zona Euro masih berada dalam fase ekspansi yang sehat, meskipun tekanan ekonomi global masih membayangi. Aktivitas jasa yang terus tumbuh memberikan fondasi fundamental yang kuat bagi Euro untuk mempertahankan momentum bullish-nya.

Selanjutnya, pernyataan Presiden ECB Christine Lagarde di Parlemen Eropa akan menjadi katalis penting pergerakan pasar berikutnya. Investor menantikan sinyal mengenai arah kebijakan ECB ke depan—apakah bank sentral tersebut akan mempertahankan tingkat suku bunga lebih lama atau mulai merencanakan pelonggaran ketika tekanan inflasi mereda. Pasar memperkirakan Lagarde tetap berhati-hati dan menegaskan bahwa kebijakan yang ada saat ini masih diperlukan guna menjaga stabilitas harga dan ekonomi.

Sinyal Lemah dari Ekonomi AS Membebani Dolar

Di sisi lain, pasar tenaga kerja AS menunjukkan tanda-tanda mulai kehilangan momentum. Data Perubahan Ketenagakerjaan ADP yang akan dirilis malam ini diperkirakan hanya akan mencatat kenaikan 5.000 pekerjaan pada November, jauh lebih rendah dibanding capaian 42.000 pada Oktober. Indikasi perlambatan pasar tenaga kerja ini semakin menguatkan potensi pemangkasan suku bunga Fed dalam waktu dekat.

Selain itu, pelaku pasar juga menantikan rilis PMI Jasa ISM AS yang diproyeksikan melemah ke level 52,1 dari 52,4 pada bulan sebelumnya. Detail laporan seperti pesanan baru, tingkat harga, serta komponen ketenagakerjaan akan menjadi petunjuk tambahan mengenai kondisi ekonomi riil AS. Jika data yang dirilis meleset di bawah ekspektasi, USD sangat mungkin melanjutkan tren pelemahannya.

Saat ini, pasar telah memberi peluang sekitar 85% bahwa Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pekan depan. Bahkan, rumor rotasi kepemimpinan di Fed yang menempatkan Kevin Hassett sebagai calon pengganti Jerome Powell menambah keyakinan investor bahwa kebijakan yang lebih akomodatif akan datang lebih cepat.

Sentimen Pasar Global Mendukung Euro

Secara keseluruhan, suasana pasar menunjukkan peningkatan selera risiko. Indeks saham di Eropa bergerak lebih tinggi, sementara kontrak berjangka Wall Street juga mencatat penguatan. Meskipun harga logam mulia mengalami koreksi, USD tetap dalam posisi defensif. Perbedaan kebijakan antara Fed yang akan memulai easing cycle dan ECB yang diperkirakan bertahan pada kebijakan saat ini, telah menjadi motor utama menguatnya EUR/USD hingga reli delapan hari berturut-turut dengan kenaikan lebih dari 1%.

Analisis Teknis: EUR/USD Mengincar 1,1670 & 1,1730

Dari sudut pandang teknikal, pasangan ini telah menembus resistance penting berupa garis tren atas dari channel menurun yang sebelumnya membatasi kenaikan Euro. Hal ini memperkuat prospek bullish lanjutan.

* RSI (4H): berada di level 66 → masih memberi ruang menuju area jenuh beli sebelum koreksi

* MACD: bergerak naik dari level nol → menegaskan momentum bullish yang solid

Level resistance terdekat berada di zona 1,1660–1,1670, area yang sempat membatasi kenaikan pada 28–29 Oktober dan 13–14 November. Jika area tersebut berhasil ditembus, target berikutnya ada pada 1,1730, puncak tertinggi 17 Oktober.

Sementara itu, support awal berada pada zona:

 *1, 1605 – garis tren terbalik

* 1,1590 – level terendah sesi Selasa

* 1,1550 – support dari 26 & 28 November

* 1,1500 – level psikologis kuat

Selama harga tetap berada di atas 1,1590, prospek bullish masih dominan dan potensi penguatan lebih lanjut tetap terbuka lebar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share this content