jerman

5 Fakta Penting: Sentimen Ekonomi ZEW Jerman Naik, Tapi EUR/USD Masih Tertahan di Bawah 1,16

Indeks Sentimen Ekonomi ZEW Jerman naik ke 39,3 pada Oktober 2025, menandakan optimisme pasar meningkat. Namun, EUR/USD masih bergerak di bawah 1,16 karena tekanan teknikal dan ketidakpastian politik di Eropa.

1. Indeks Sentimen Ekonomi Jerman Naik di Bulan Oktober

Indeks Sentimen Ekonomi ZEW Jerman menunjukkan peningkatan pada bulan Oktober 2025, naik menjadi 39,3 dari 37,3 di bulan sebelumnya. Meski angka ini mencerminkan perbaikan pandangan para analis dan pelaku pasar terhadap ekonomi Jerman, hasil tersebut sedikit di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan level 40,5.

Sementara itu, Indeks Situasi Saat Ini justru mengalami penurunan, dari -76,4 di September menjadi -80,0 pada Oktober. Angka negatif ini menandakan bahwa kondisi ekonomi di lapangan masih jauh dari ideal, terutama di sektor industri yang menghadapi tekanan permintaan global yang melemah dan ketegangan geopolitik yang belum mereda.

2. Survei ZEW: Indikator Utama Kepercayaan Investor Eropa

Lembaga penelitian Zentrum für Europäische Wirtschaftsforschung (ZEW), yang berbasis di Mannheim, Jerman, secara rutin merilis data sentimen ekonomi yang menjadi indikator penting untuk mengukur persepsi investor dan analis terhadap perekonomian Jerman dan Zona Euro.

Survei ini mencerminkan ekspektasi kondisi ekonomi dalam enam bulan ke depan. Peningkatan nilai indeks menunjukkan meningkatnya optimisme terhadap prospek pertumbuhan ekonomi, sementara penurunan menandakan kekhawatiran atau pesimisme.

Pada Oktober ini, meskipun indeks utama meningkat, investor masih berhati-hati. Tantangan seperti inflasi yang masih tinggi di beberapa negara Uni Eropa, biaya energi, serta ketidakstabilan politik di Prancis, menahan kenaikan lebih lanjut dalam sentimen pasar.

3. Dampak terhadap Pasangan EUR/USD

Setelah publikasi data ZEW, pasangan EUR/USD bergerak stabil di sekitar 1,1550–1,1570, mencerminkan respon pasar yang hati-hati terhadap laporan ini.

Meskipun data ZEW lebih baik dibanding bulan sebelumnya, Euro belum mampu menembus resistensi teknikal karena faktor eksternal masih membebani. Penguatan Dolar AS yang didorong oleh optimisme terhadap kebijakan The Fed serta stabilnya Indeks Dolar (DXY) di sekitar 99,25 membuat pasangan ini tetap berada dalam tekanan.

Para analis mencatat bahwa EUR/USD akan mendapat dorongan positif hanya jika data ekonomi Eropa berikutnya menunjukkan pemulihan yang lebih konsisten. Sebaliknya, jika kondisi ekonomi riil Jerman terus memburuk, potensi penurunan ke area 1,1540 atau bahkan lebih rendah tetap terbuka.

4. Ketidakstabilan Politik Prancis dan Dampaknya bagi Euro

Selain faktor ekonomi, situasi politik di Prancis turut menekan sentimen terhadap Euro. Presiden Emmanuel Macron baru-baru ini menunjuk kembali Sébastien Lecornu sebagai Perdana Menteri untuk membentuk pemerintahan baru. Namun, keputusan ini menuai penolakan keras dari oposisi.

Dua tokoh politik besar, Marine Le Pen dan Eric Ciotti, telah mengajukan mosi tidak percaya yang dapat memicu ketidakpastian politik lebih lanjut di Zona Euro. Kondisi ini membuat investor enggan mengambil posisi besar di Euro hingga situasi pemerintahan Prancis menjadi lebih jelas.

Sementara itu, Lecornu diharapkan segera mempresentasikan rancangan anggaran 2026 yang akan menentukan arah fiskal Prancis di tengah tekanan inflasi dan defisit anggaran yang tinggi.

5. Analisis Teknis: Euro Masih di Area Tekanan

Dari sisi teknikal, pasangan EUR/USD masih memperlihatkan bias bearish dalam jangka pendek. Relative Strength Index (RSI) 14-hari bertahan di bawah level 50, menandakan momentum jual masih kuat.

Level support terdekat terlihat di 1,1542, yaitu titik terendah dua bulan terakhir. Jika harga menembus di bawah area ini, potensi penurunan menuju 1,1500 semakin besar.

Sebaliknya, untuk melanjutkan pemulihan, EUR/USD perlu menembus Exponential Moving Average (EMA) 9-hari di 1,1627 dan EMA 50-hari di 1,1671. Penutupan harian di atas level tersebut dapat membuka peluang kenaikan menuju 1,1778, level tertinggi bulanan yang menjadi target utama bull.

Faktor Global: Fokus pada Pidato Ketua The Fed Jerome Powell

Pasar kini menanti pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di acara tahunan National Association for Business Economics (NABE) di Philadelphia. Investor menunggu sinyal mengenai arah kebijakan moneter berikutnya, terutama apakah The Fed akan melanjutkan sikap hati-hati atau mulai memberi ruang pelonggaran di kuartal pertama 2026.

Jika Powell mengindikasikan kebijakan tetap ketat, Dolar AS kemungkinan menguat lebih lanjut, menambah tekanan pada Euro. Namun, jika ia membuka peluang pelonggaran moneter, EUR/USD berpotensi menguat di sesi berikutnya.

Optimisme Ekonomi Terbatas, Pasar Masih Waspada

Kenaikan Indeks Sentimen Ekonomi ZEW Jerman menunjukkan adanya perbaikan persepsi terhadap prospek ekonomi, tetapi pasar masih menghadapi sejumlah risiko besar — mulai dari ketidakpastian politik Eropa, lemahnya kondisi ekonomi riil, hingga kebijakan moneter AS.

Secara keseluruhan, EUR/USD kemungkinan tetap bergerak dalam kisaran sempit, dengan arah jangka pendek masih condong ke bawah selama Dolar AS tetap kuat. Para trader disarankan untuk memperhatikan komentar Powell serta data inflasi Zona Euro minggu ini sebagai katalis potensial pergerakan berikutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share this content