dolar

Dolar AS Merosot Jelang Rilis PCE

Dolar AS kembali berada di bawah tekanan menjelang publikasi data inflasi PCE dan Sentimen Konsumen Michigan. Simak perkembangan terbaru USD terhadap CAD, JPY, EUR, GBP, serta pergerakan emas dalam lanskap pasar global yang penuh ketidakpastian.

Pasar Valas Gelisah Menanti Sinyal Baru dari The Fed

Perdagangan valuta asing pada hari Jumat dibuka dengan nada hati-hati, seiring Dolar AS (USD) kembali kehilangan daya tariknya setelah sempat bertahan kuat pada sesi sebelumnya. Meskipun beberapa data ekonomi dari Amerika Serikat menunjukkan hasil yang menggembirakan pada hari Kamis, pasar tampaknya tidak memberikan respons besar terhadap kabar positif tersebut. Para pelaku pasar kini menunggu dua rilis data penting yang dapat memengaruhi arah kebijakan Federal Reserve: laporan inflasi PCE bulan September dan survei Sentimen Konsumen Universitas Michigan untuk Desember.

Kedua data ini dipandang penting karena akan menjadi pertimbangan The Fed dalam menentukan langkah selanjutnya terkait suku bunga. Dengan probabilitas penurunan suku bunga yang masih sangat tinggi—mendekati 90% menurut alat FedWatch—Dolar AS tampak kesulitan menjaga momentum pemulihannya.

Data AS Menguat tetapi Tidak Mengubah Ekspektasi Pasar

Pada Kamis, data ekonomi AS memberikan gambaran optimistis mengenai kondisi pasar tenaga kerja. Laporan dari Challenger, Gray & Christmas mencatat bahwa jumlah pemutusan hubungan kerja yang direncanakan anjlok lebih dari separuh dari Oktober. Angka tersebut merosot menjadi 71.321 pada November, menunjukkan bahwa perusahaan mulai menahan laju PHK setelah kenaikan besar sebelumnya.

Laporan klaim tunjangan pengangguran mingguan juga tampil kuat. Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa jumlah klaim awal turun menjadi 191.000, jauh di bawah ekspektasi 220.000 dan menandai penurunan tajam dari minggu sebelumnya. Data ini mengisyaratkan bahwa pasar tenaga kerja tetap tangguh meskipun prospek ekonomi AS mulai melambat.

Namun, hasil positif tersebut tidak cukup untuk mengangkat USD secara signifikan. Pelaku pasar tetap menilai bahwa The Fed sangat mungkin memulai siklus penurunan suku bunga pada pertemuan Desember, sehingga ruang kenaikan USD menjadi terbatas. Hal ini tercermin jelas dari Indeks Dolar AS yang kembali bergerak melemah dan bertahan di bawah area 99,00 pada perdagangan Eropa pagi ini.

USD/CAD: Fokus Beralih ke Data Tenaga Kerja Kanada

Pasangan USD/CAD menutup perdagangan Kamis dengan kenaikan tipis, tetapi kembali terkoreksi ke sekitar 1,3950 pada Jumat pagi. Perhatian pasar kini tertuju pada laporan ketenagakerjaan Kanada untuk November. Para analis memperkirakan tingkat pengangguran meningkat menjadi 7% dari 6,9% bulan sebelumnya.

Jika data ini lebih lemah dari perkiraan, CAD mungkin tertekan lebih jauh dan memberikan dorongan tambahan bagi USD/CAD. Sebaliknya, laporan tenaga kerja yang lebih kuat dapat menekan pasangan ini dan membuka peluang bagi CAD untuk menguat kembali.

USD/JPY: Yen Mendapat Angin Segar dari Pemerintah Jepang

USD/JPY kembali bergerak turun pada perdagangan Jumat, memperpanjang koreksi yang terlihat sejak hari sebelumnya. Menteri Keuangan Jepang, Satsuki Katayama, memberikan pernyataan yang menekankan bahwa perkembangan suku bunga tidak hanya dipengaruhi oleh kebijakan moneter, tetapi juga berbagai dinamika pasar. Ia menambahkan bahwa pemerintah berkomitmen memantau pasar secara aktif sembari menjalankan strategi pengelolaan utang yang berkelanjutan.

Komentar ini memberikan sentimen positif bagi Yen yang sudah mendapat dukungan dari ekspektasi normalisasi kebijakan Bank of Japan. Tekanan berlanjut pada USD/JPY, yang terakhir diperdagangkan di sekitar 154,65—turun sekitar 0,3% pada hari ini.

EUR/USD: Euro Bangkit Lagi Setelah Koreksi

EUR/USD mengakhiri reli delapan harinya pada Kamis setelah melemah sekitar 0,25%. Namun, penurunan tersebut tampaknya hanya sementara. Pada Jumat pagi, Euro kembali menunjukkan ketahanan dan diperdagangkan di atas area 1,1650.

Pasar kini menantikan publikasi revisi data PDB dan Perubahan Ketenagakerjaan zona euro pada kuartal ketiga. Hasil revisi tersebut dapat memicu volatilitas baru, terutama jika memberikan gambaran lebih optimistis dibandingkan data awal. Untuk sementara, Euro tampak mampu mempertahankan posisi menguatnya.

GBP/USD: Stabil Setelah Penyesuaian Harga

Setelah sempat melonjak tajam pada Rabu, GBP/USD terkoreksi ringan pada Kamis dan menutup hari dengan penurunan minimal. Pergerakan Pound pada Jumat pagi relatif stabil di sekitar 1,3350. Minimnya katalis dari Inggris membuat pasangan ini sangat bergantung pada dinamika Dolar AS dan sentimen global.

Emas: Harga Menguat Tipis, Tapi Masih Butuh Pemicu

Harga emas bergerak tanpa arah yang jelas selama dua sesi berturut-turut. XAU/USD sempat mencoba breakout, tetapi pasar belum menemukan alasan kuat untuk mendorong harga naik atau turun secara signifikan. Pada Jumat pagi, emas mencatat kenaikan ringan dan diperdagangkan di atas $4.200.

Pelaku pasar komoditas kini menunggu data PCE AS. Jika inflasi PCE melemah lebih dari yang diharapkan, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed akan semakin kuat—dan itu biasanya menjadi katalis positif bagi harga emas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share this content